Sabtu, 21 Januari 2012

Sayembara Menulis Cerita Mini

Deadline: 20 Februari 2012
Mengawali tahun 2012, Forum Sastra Bumi Pertiwi menggelar sayembara menulis Cerita Mini (flash fiction). Yang dimaksud Cerita Mini di sini adalah cerita yang ditulis secara singkat, ringkas, padat, namun gagasan serta pesannya dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Berikut persyaratannya.   
Syarat lomba :
  1. Tema bebas, namun diharapkan mampu memberikan manfaat atau pesan moral kepada pembaca
  2. Peserta adalah warga Negara Indonesia tanpa batasan usia
  3. Naskah berbahasa Indonesia, diketik di kertas kuarto (A4) spasi 1,5 font Times News Roman ukuran 12
  4. Panjang naskah antara 200 hingga 400 kata 
  5. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran atau hasil plagiat
  6. Naskah belum pernah dipublikasikan di media manapun dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain
  7. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
  8. Sertakan biografi singkat penulis (Maksimal 50 kata), no Hp, email, dan alamat rumah di bagian akhir naskah
  9. Setiap judul naskah yang diikutsertakan wajib membayar biaya pendaftaran RP 10.000,-
  10. Uang pendaftaran ditransfer ke Bank BRI No. Rekening : 5412-01-013576-53-1 atas nama Abdur Rahim
  11. Bukti transfer discan atau difoto, lampirkan beserta naskah puisi, lalu kirim ke email: cerita_mini@yahoo.com
  12. Format subject (Nama Penulis-Judul Naskah). Contoh: Eko Firmansyah-Keluarga Bahagia
  13. Karya peserta diterima panitia paling lambat tanggal 20 Februari 2012
  14. Pemenang diumumkan paling lambat pada tanggal 20 Maret 2012 di blog FSBP http:// forumsastrabumipertiwi.blogspot.com atau facebook : Fs Bumi Pertiwi dan Forum Sastra Bumi Pertiwi
  15. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

Lomba Menulis CERPEN Dari Hati Untuk Indonesia


Kunjungi Blog Panitia lomba www.panitia-lmdhui.blogspot.com
Persyaratan lomba
1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTA (Kategori A), dan Mahasiswa/Umum (Kategori B) dari seluruh Indonesia
2. Lomba dibuka 15 Januari 2012 dan ditutup 31 Maret 2012
3. Tema Tulisan: Optimisme masyarakat untuk kemajuan bangsa Indonesia, dan segala yang berbau semangat membangun Indonesia
4. Judul bebas, tetapi mengacu pada tema Butir 3
5. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu judul saja.
6. Setiap peserta boleh mengikuti dua lomba sekaligus yaitu lompa menulis puisi dan menulis cerpen.
 7. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan indah (literer). Bahasa daerah, bahasa prokem, bahasa gaul dan bahasa asing boleh digunakan.
8. Naskah yang dilombakan harus asli, bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasikan

Ketentuan naskah Cerpen:
1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto atau A-4, ditik berjarak spasi 1,5 spasi, huruf 12 font Times New Roman.
2. Panjang naskah cerpen 6 (enam) – 10 (sepuluh) halaman
3. Naskah disertai biodata singkat pengarang dan foto bebas.
    Lampiran lainnya: Fotocopy KTP/SIM atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan Kartu Keluarga (pilih salah satu) semua identitas di scan dan dilampirkan dalam satu folder bersama naskah.
4. Setiap peserta diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 50.000,-
dan akan mendapat 1 eksemplar buku TUHAN TAK PERNAH TIDUR karya Regina Brett yang akan dikirimkan ke alamat masing-masing peserta paling lambat 25 Maret 2012

Sabtu, 07 Januari 2012

Cerpen "Setan Telanjang Mencari Pakaian"

Cerpen pemenang pertama pada Lomba Penulisan Cerpen Unit Kegiatan Kerohanian Islam UNESA~ Desember 2011


Setan Telanjang Mencari Pakaian
Oleh: Siti Nur Banin
Benar-benar aku ingin menertawai mereka sampai terkencing-kencing. Tahulah aku sekarang jika setan itu tak hanya berrupa setan. Ada yang berseragam batik-batik, lakunya sopan, senyumnya ramah, rupanya setan. Ada yang setiap tahun gambarnya dicoblos rakyat saat pemilu, ternyata setan. Ada juga yang pakai sarung, lengkap dengan peci juga tasbih di tangan, eh, setan juga. Nah, yang di depanku inilah yang paling menggelikan, tadi siang barusan kudengar bibirnya berceloteh panjang lebar menyoal kegiatan TQQ. Katanya, dia masuk jilid IV, katanya lagi, jilid IV itu kumpulan anak-anak yang pandai mengaji, berilmu tinggi, juga berakhlak mulia. Berakhlak mulia? Oh, betapa ingin kucari arti kata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Apa berakhlak mulia itu adalah yang bermalam-mingguan berdua di atas motor di depan gerbang UNESA? Menggelikan sekali. Inilah setan yang pinjam seragam. Seragamnya siapa? Ahli surga barang kali! Apa itu ahli surga? Haha, setan sepertiku mana tahu!
            Bukannya aku sok menilai, apa lagi sok suci. Ah, aku justru lebih setan dari yang setan. Aku juga bermalam-mingguan bersama pacar di depan gerbang UNESA, juga berangkul-rangkulan, juga bermesra-mesraan, juga bermanja-manjaan. Hanya saja aku tak pinjam seragam. Aku setan, maka baju setanlah yang kupakai. Kitab setanlah yang kubaca. Tabiat setan pula yang kuperlihatkan. Tak seperti mereka itu, bilangnya saja pandai mengaji, bilangnya saja TQQ jilid IV, akhlaknya mulia, lhah, berangkul-rangkulan seperti itu apa juga bagian dari akhlak mulia? Menggelikan sekali! Kalau setan, setan saja! Jangan pinjam seragam!