Kamis, 21 November 2013

Kaca Mata Gelap Membahayakan Mata!



Kemarin, tanggal 20 November 2013, saya pergi ke Badan Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) yang beralamat di Jalan Gayung Kebonsari-Surabaya untuk memeriksakan benjolan di kelopak mata kanan saya.


Sambil menunggu registrasi yang lamanya minta ampun, saya berkeliling membaca-baca informasi tentang kesehatan mata yang ditempel-tempel di dinding BKMM. Betapa kagetnya saya saat membaca artikel tentang bahayanya mengenakan kaca mata gelap di siang hari saat matahari terik.


Saya sendiri, sebagai wanita muda yang dihinggapi floaters pada kedua mata di usia dini, saya selalu mengenakan kaca mata gelap jika berkendara di siang hari demi menjauhkan sinar jahat masuk ke mata. Sebab, floaters bisa meningkat akibat terkena radikal bebas, salah satunya ya sinar UV itu. Makanya saya SELALU pakai kaca mata gelap dan saya tenang sekali karena sudah merasa aman dan melakukan tindakan terbaik untuk mata saya.


Saya pikir kaca mata ini akan melindungi saya :) 


Di artikel yang saya baca itu, menjelaskan bahwa,,, penggunaan kaca mata gelap akan memicu pupil melebar dan jika dikenakan disiang hari, otomatis pupil yang melebar juga akan menyerap sinar yang lebih banyak. Berhubung sinar di siang hari adalah sinar yang jahat, otomatis penggunaan kaca mata gelap di siang hari sama saja menghimpun sinar UV masuk ke mata sebanyak-banyaknya. BERBAHAYA!!!

Lebih lanjut, di dalam artikel juga dijelaskan, cara yang aman untuk menjaga mata dari radikal bebas adalah dengan mengenakan kaca mata khusus anti sinar UV. Kaca mata model ini bisa jadi berwarna gelap, bisa juga berwarna terang. Nah, si artikel menyarankan kepada semuanya agar lebih bijak dalam memilih kaca mata. Utamakan keamanan, kesehatan, dan keselamatan!


Saya juga kurang paham, informasi di BKMM yang saya baca kemarin itu valid atau tidak, yang jelas artikel itu ditulis oleh dokter spesialis mata, dan di pampang di Badan Kesehatan Mata Masyarakat!
Untuk lebih amannya, saya sih percaya-percaya saja, yaah… untuk berjaga-jagalah…

Sabtu, 02 November 2013

No title

Siti Nur Banin yang tambah kurus :( 


Saya pernah diberi hadiah berupa lukisan foto saya saat TK. Foto saya yang asli bibirnya agak mewek seperti sedih dan ketakutan. Sedang dalam lukisan, saya benar-benar melihat potret saya semasa TK, benar-benar serupa saya, namun dengan bibir menyungging senyum. Saya hargai modifikasi itu.

Banin foto ijazah TK asli!
Sketsa foto Banin TK
Beberapa hari lalu saya diajak dia untuk mengunjungi si pelukis itu di Stand-nya di lantai dasar PTC Surabaya. Pelukis itu juga temannya.

Sungguh-sungguh sayang, ternyata kami terlambat dan si mas pelukis sudah keburu pulang. Kami justru bertemu dengan teman lamanya yang menjaga stand aksesoris dan aneka batik. Lama dia mengobrol, dia berbisik, katanya, saya disuruh memilih barang apapun di sana, dia akan membayar semuanya.

Sebenarnya saya hanya sekadar ingin memilih boneka atau dompet, namun, pemilik stand menggiring saya untuk melihat-lihat baju wanita.

saya tengok batik, ternyata semuanya berlengan pendek. Saya pun digiring ke arah baju-baju yang berlengan panjang, dan bukan batik, dan harganya setara dengan bayar uang makan+listrik+air selama berbulan-bulan. Saya jadi kikuk sendiri. Saya lirik teman saya, saya perlihatkan bandrolan harganya, dan dia mengangguk.

Setelah berputar agak lama, akhirnya saya menemukan baju yang seharga bayar Makan+air+listrik sebulan. Saya ambil tanpa pikir panjang. Saya bawa pulang dan begitu di kamar, saya ditertawakan teman-teman sebab saya tenggelam.

Lagi pula saya terbiasa pakai kaos oblong, jadi agak aneh pakai yang bunga-bunga :D


Banin yang sebenarnya


Biasanya di kost-an senang dandan gini.









Banin berpose 'nggak banget'
Tiba-tiba jadi kayak gini.
Pantesan diketawain anak-anak...





Ngomong-ngomong makasih banget buat yang mbelikan, semoga bisnismu tambah sukses!!!!