
sumber: dokumen pribadi
Banjir besar akibat longsornya tanggul bengawan solo yang melanda kecamatan Rengel-Tuban, tercatat dalam sejarah terjadi di tahun 1992 silam. Semenjak saat itu, tanggul bengawan solo aman sejahtera. Namun kesejahteraan itu agaknya telah habis masa berlakunya seiring dengan habisnya tanggal di tahun 2013.
Tepatnya tanggal 31 Desember kemarin, Tanggul di desa Banjararum kecamatan Rengel-Tuban, mengalami longsor parah. Kelongsoran ini meruntuhkan rumah seorang janda, berita ini juga dimuat oleh Redaksi Jatim (Tanggul Bengawan Solo Longsor, Satu Rumah di Tuban Ambruk). Selain longsor di beberapa titik, tanggul juga merekah selebar setengah meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

Sumber: dokumen pribadi
Terlepas dari benar tidaknya desas-desus di atas, saya yang cuma warga kecil yang berdomisili 100 meter dari TKP, berharap semoga aktivitas penambangan liar di Bojonegoro segera dihentikan total. Selain karena keadaan tanggul Banjararum yang kian menggawat, juga karena warga telah menantang duel pihak-pihak penambang liar. Dua fakta itulah yang membuat liburan minggu tenang saya ini menjadi minggu gelisah. Ah, semoga UAS besok Senin tak ada yang sulit^^