Senin, 13 Agustus 2012

Mengapa Lelaki(Kau) Begitu Menyebalkan???!

Huh, bingung harus mulai dari mana... Yang jelas benar-benar aku kesal padamu!

                       ***Aku membayangkan bahwa itu dirimu, saat aku menggambarnya~~


Aku lupa bagaimana awalnya aku mulai menyukaimu, yang kuingat, aku gemar menjadikan namamu dalam tokoh cerpen-cerpenku. Entah bagaimana, aku suka. Menyenangkan sekali membayangkan adegan-adegan yang dialami tokoh dalam tulisanku itu, dengan cara meminjam rupamu. Ya, rupamu yang begitu menyebalkan itu!!! Tapi aku senang. Bagaimana bisa? Begitulah adanya.
You're so plain, so boring, so annoying... But I like you still! shit! :D

Dulu beberapa kali kubuat status dalam Facebook, begini, "Jangan buat aku masuk ke duniamu, jika Kau hendak menikamku kelak!" lantas, tak pahamkah dirimu jika itu 'benar-benar' kutujukan padamu! kenapa juga setelah kau buat aku terjerembab ke dalam, kau lantas hendak pergi. Lucu sekali. Bagaimana bisa orang sebaik dirimu lantas membiarkanku sendirian terjerembab tak bisa keluar? Ya, bukan begitu maksudmu. Kau yang baik mana mungkin bermaksud begitu kejam, bukankah itu bukan gayamu. Bukankah Kau sendiri juga bilang bahwa kutukan yang kubuat masih melekat padamu, bahwa kau selamanya akan selalu tak tega berbuat jahat padaku, bahwa kau tak bisa menyukai gadis yang lain, begitulah kutukan yang kubuat. Dan katamu kutukan itu manjur! Ah, tentu aku harusnya percaya pada alasanmu hendak pergi itu. Sungguh, bukannya kau itu kejam, hanya saja kau memang tak tega, begitu kan maksudmu? Lucu sekali jika kuingat kata-katamu, jika lusederhanakan kalimatmu itu, maka akan diperoleh statemen seperti ini: Kau takut mencintaiku! benar-benar lucu sekali, dan menyebalkan!

Mengapa selalu saja ada model pria yang takut mereka mengecewakan gadisnya? Mengapa pria tak pernah menggunakan perasaannya, sekali saja, untuk merenungkan, sungguh, jika dia memang benar-benar dicintai gadisnya, seperti apapun jadinya, gadis itu tetaplah menyukainya. karena sifat dasar cinta yang juga sangat menyebalkan-menurutku- adalah 'tanpa syarat'. Ya, cinta itu tanpa syarat!
Beberapa minggu lalu, seorang teman lelaki menanyaiku, siapakah dia di mataku, dan apakah lelaki yang kusukai itu begitu membahagiakan hidupku sepanjang hari? apa yang dilakukan lelaki itu dalam membahagiakanku sepanjang hari?
Aku tersenyum sebentar, kemudian kubalas pesan singkat itu dengan,


 'Bukan sebab dia melakukan hal-hal hebat atau manis lantas aku bahagia dengannya, asal kau tahu saja, bagiku, mengetahui dan percaya bahwa dia menyukaiku, adalah sudah membuatku senang setiap saat'

Sekarang Kau sudah pergi. Entah aku yang membuatku pergi, entah. Yang jelas kau sudah berkata demikian. Kau takut mencintaiku, atas sebab takut aku terluka pada akhirnya. Ya sudah, apa yang bisa kubuat. I can do nothing! Ibarat aku juga perasaanku ini sebuah air dalam gelas, maka kau adalah orang haus yang ingin meminumku namun sangkamu air dalam gelas itu beracun, jadilah kau tak hendak meminumnya, maka andai kata air dalam gelas itu bisa bicara dan bilang, 'Hai mas, aku ini air baik-baik, minumlah!' maka percuma saja, sebab sugestimu adalah ia air tak baik-baik, meski sangkaanmu salah sedang kau terlanjur punya sugesti yang seperti itu, tetaplah percuma Kau meminumnya. Hanya ada kekhawatiran dalam tempo waktumu meminum. entah kekhawatiran itu sebenarnya nyata atau hanya semu, yang jelas khawatir dan perasaan tak enak itu nyata adanya. Sebab itulah, sekali lagi, I can do nothing! Sebab itulah sekali lagi, aku ingin berteriak di telingamu, sekencang-kencangnya, Kau sangat menyebalkan!!!!!! huh!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar