Selasa, 31 Desember 2013

Perluasan Makna "Resolusi" dan "Kaleidoskop"!


 Detik-detik menjelang tahun baru, media sosial baik personal blog, facebook, twitter, dan lain-lain pasti ramai membicarakan "Resolusi" dan juga "Kaleidoskop"!
Resolusi saya di 2011
Di sana-sini ngomongin, Resolusi gua tahun kemarin bla bla bla... Resolusi gua tahun depan gini gono ginu... 

atau ngomongin: nyok kida kaleidoskop-an... 

Beberapa mungkin sudah familiar dengan dua istilah tersebut. Beberapa lagi mungkin bingung dan merasa tersesat. Tersesat karena setelah dicari di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dua istilah tersebut tidak begitu nyambung dengan wacana yang dibicarakan.

 'Resolusi' di mata KBBI berarti 'putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (Musyawarah atau sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tentang tuntutan atas suatu hal'.

Sedangkan di wacana-wacana yang mungkin kita baca, akan tersirat bahwa 'resolusi' yang dimaksud dalam tulisan yang kita baca adalah sebuah 'harapan', sebuah 'target pencapaian', atau, sebuah 'rencana'. Inilah mengapa masyarakat perlu mengetahui bahwa 'Resolusi' saat ini tengah mengalami yang namanya perluasan makna. Makna 'resolusi' yang dipakai sekarang ini tak hanya tuntutan yang dihasilkan dari musyawarah atau sidang, tapi juga bermakna tuntutan yang datang dari diri sendiri, dituntut-tuntut sendiri yang juga demi kepentingan pribadi.

Sederhananya, 'Resolusi' memang benar juga diartikan sebagai harapan atau target pencapaian. Nah, mendekati pergantian tahun begini, biasanya orang-orang akan ramai membandrol "harapan-harapan baru", ini mungkin dimaksudkan sebagai "peta" kehidupan. Bukankah hidup akan seperti tabpa arah jika tanpa sebuah mimpi atau harapan?

Nah, biasanaya juga, sebelum menuliskan tetek-bengek 'Resolusi' tahun depan, orang-orang biasanya sekadar ber-kaleidoskop, atau menuliskan hal-hal tentang 'Kaleidoskop'. Lantas, apa sih 'kaleidoskop' itu?

Di mata KBBI 'Kaleidoskop' berarti 1. alat optik yang bentuknya seperti keker (bla bla bla silakan dibaca sendiri di KBBI :D); 2. aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat.

Jika dihubungkan dengan 'Resolusi' dan tahun baru, tentu makna yang kedua yang paling mendekati. Orang-orang jaman sekarang lebih cenderung memaknai Kaleidoskop hampir semakna dengan nostalgia (kenangan di masa silam; KBBI).

Dalam menyusun 'Resolusi', 'Kaleidoskop' yang berarti juga rangkaian peristiwa yang lebih khusus mungkin, peristiwa yang berhubungan dengan 'resolusi', 'kaleidoskop' bisa digunakan sebagai bahan refleksi. Poin resolusi yang manakah yang sukses? yang manakah yang gagal? apa pemicunya? apa penghalangnya? dan lain-lain.

Nah, mengingat pengetahuan saya juga teramat terbatas, sedikit ulasan "Resolusi" dan juga "Kaleidoskop" di atas semoga tidak begitu menyesatkan pembaca :) :)


Berikut adalah Kaleidoskop saya^^


Ini adalah coretan-coretan saay saya membuat cerpen.


Sekadar informasi, cita-cita saya adalah bisa membuat cerpen bermakna dan bagus setara dengan milik A.A. Navis, cerpenis favorit saya.











Nah, kalau yang ini curhat. Makanya lancar nulisnya... Tak ada coretan sana-sini!











Ini adalah mantra. Jadi, saya adalah gadis yang gemar frustasi. Nah, saat frustasi itulah saya menulis mantra yang indah-indah. Semacam sugesti positif yang sengaja saya lebih-lebihkan, agar saya yang frustasi tidak down.









Di samping itu adalah Puisi yang saya buat di tahun 2011. Itu adalah puisi pertama saya yang terselesaikan dalam kurun waktu 5 menit saja. Judulnya Botol.













Buat yang tidak bisa membaca tulisan ceker ayam saya di samping, beginilah copy-paste tulisan di samping:

"Saya mati jika tak bermimpi. Biarlah, biarlah mimpi saya jauh dan teramat jauh dari saya berdiri, setidaknya dengan bermimpi saya tak mati"

-- Siti Nur Banin--

Itu juga tergolong mantra-mantra yang saya ciptakan dengan tujuan saya tidak down dan lemah semangat. sebagai seorang peserta lomba kepenulisan yang sering dilanda kekalahan, saya cukup terhibur dengan mantra-mantra konyol yang saya ciptakan sendiri hehe....


Untuk Anda sekalian, SEMOGA RESOLUSI ANDA TERCAPAI (jika resolusi itu positif) :)

Selasa, 17 Desember 2013

Pantai Pasir Putih Terminal Baru Tuban, Tak Kalah Asyik dengan Pantai yang di Bali-Bali


Ada 4 ibu yang melahirkan mahluk unyu-unyu di atas :)

Pantai Pasir Putih yang ada di Bumi Ronggolawe ini sering juga disebut dengan Pantai Kute, 'Kute' di sini merupakan akronim dari 'Kulone-Terminal'. Yup, dikatakan sebagai pantai Kute sebab pantai cantik ini membentang indah di sebelah barat Terminal Baru Tuban.


Meski Kute Tuban tergolong pantai yang liar dan tak diurusi pemerintah, pantai ini cukup diminati pengunjung baik dari dalam maupun luar kota. Merupakan gambar-gambar di samping dan di bawah ini adalah para pengunjung yang merupakan sepupu-sepupu saya yang dari di Gresik dan Surabaya. Kami jeprat-jepret ria menikmati pasir yang putih, langit yang biru, ombak yang berisik tapi syahdu, juga beberapa penjual makanan yang menggoda.
Bagi para calon pengunjung yang baru berniat mengunjungi Pantai Kute Tuban, sekadar informasi, meskipun pantai ini berjenis pantai liar, fasilitas yang ditawarkan cukup lumayan. Pengunjung yang kelaparan bisa membooking tempat di gubuk atau warung lesehan yang berada di bagian paling barat pantai. Atau juga bisa makan-makan di warung liar di dalam pantai yang di naungi dengan pepohonan rindang. Bagi pengunjung yang ingin cuci kaki, mandi, pup, atau sekadar kangen dengan kamar mandi, di sana ada kok kamar mandinya. Selain itu, di sana juga ada juru parkir, jadi yang bawa kendaraan gak perlu khawatir...

Oke, demikian ulasan pendek seputar Pantai Kute Tuban. Bagi yang ingin tahu lebih, silakan tanya mbah gugel yaaa^^

Ini nih hasil dari jeprat-jeprit di Pantai Kute Tuban^^
Kakak Kedua miber

Di samping adalah kakak kedua, atas nama Abdul Wahib, yang mencoba bergaya terbang...








menjemput senja


          

Dari kiri ke kanan= Adik saya atas nama Muttoharoh, sepupu saya Khoir, saya sendiri, sepupu saya Sinta, dan sepupu saya lagi Lia...








Langitnya indah beud...


Ini kakak kedua saya, oh ya, kakak kedua saya ini masih lajang, tapi biarpun begitu beliau selalu dekat dengan anak-anak. Seolah-olah udah pernah jadi ayah. Heeem...
Kakak ketiga lagi terbang
Main-main pasir
Luv U my sister, meski kadang-kadang njengkelin!
Langit Pantai "Ku-Te" yang Menawan


Syahdu
kemreyek bersama sepupu-sepupu,
padahal ini gak ada seperempatnya dari total sepupu saya

Apakah ini yang Namanya Cinta? Heeem....

1. pertamakalinya bikin kado yang bukan berbentuk kotak....
















2. Nulis sajak-sajak gak jelaaas...


*padahal biasanya "iiiiuuuhhh" banget sama yang namanya sajak-sajak cinta...

3. Memanggil dengan panggilan yang tak mungkin disamai oleh orang atau pasangan lain.

*Ipus....










4. Suka gambar-gambar seperti di samping ini...












5. Curhat tentang dia di buku ini...

*Sebelumnya,, gak pernah...















Heeem, sebenarnya masih banyak lagi hal-hal gila atau aneh atau kurang kerjaan yang saya lakukan untuk orang ini. Semoga orang ini juga melakukan hal-hal serupa untuk saya^^













Kamis, 21 November 2013

Kaca Mata Gelap Membahayakan Mata!



Kemarin, tanggal 20 November 2013, saya pergi ke Badan Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) yang beralamat di Jalan Gayung Kebonsari-Surabaya untuk memeriksakan benjolan di kelopak mata kanan saya.


Sambil menunggu registrasi yang lamanya minta ampun, saya berkeliling membaca-baca informasi tentang kesehatan mata yang ditempel-tempel di dinding BKMM. Betapa kagetnya saya saat membaca artikel tentang bahayanya mengenakan kaca mata gelap di siang hari saat matahari terik.


Saya sendiri, sebagai wanita muda yang dihinggapi floaters pada kedua mata di usia dini, saya selalu mengenakan kaca mata gelap jika berkendara di siang hari demi menjauhkan sinar jahat masuk ke mata. Sebab, floaters bisa meningkat akibat terkena radikal bebas, salah satunya ya sinar UV itu. Makanya saya SELALU pakai kaca mata gelap dan saya tenang sekali karena sudah merasa aman dan melakukan tindakan terbaik untuk mata saya.


Saya pikir kaca mata ini akan melindungi saya :) 


Di artikel yang saya baca itu, menjelaskan bahwa,,, penggunaan kaca mata gelap akan memicu pupil melebar dan jika dikenakan disiang hari, otomatis pupil yang melebar juga akan menyerap sinar yang lebih banyak. Berhubung sinar di siang hari adalah sinar yang jahat, otomatis penggunaan kaca mata gelap di siang hari sama saja menghimpun sinar UV masuk ke mata sebanyak-banyaknya. BERBAHAYA!!!

Lebih lanjut, di dalam artikel juga dijelaskan, cara yang aman untuk menjaga mata dari radikal bebas adalah dengan mengenakan kaca mata khusus anti sinar UV. Kaca mata model ini bisa jadi berwarna gelap, bisa juga berwarna terang. Nah, si artikel menyarankan kepada semuanya agar lebih bijak dalam memilih kaca mata. Utamakan keamanan, kesehatan, dan keselamatan!


Saya juga kurang paham, informasi di BKMM yang saya baca kemarin itu valid atau tidak, yang jelas artikel itu ditulis oleh dokter spesialis mata, dan di pampang di Badan Kesehatan Mata Masyarakat!
Untuk lebih amannya, saya sih percaya-percaya saja, yaah… untuk berjaga-jagalah…

Sabtu, 02 November 2013

No title

Siti Nur Banin yang tambah kurus :( 


Saya pernah diberi hadiah berupa lukisan foto saya saat TK. Foto saya yang asli bibirnya agak mewek seperti sedih dan ketakutan. Sedang dalam lukisan, saya benar-benar melihat potret saya semasa TK, benar-benar serupa saya, namun dengan bibir menyungging senyum. Saya hargai modifikasi itu.

Banin foto ijazah TK asli!
Sketsa foto Banin TK
Beberapa hari lalu saya diajak dia untuk mengunjungi si pelukis itu di Stand-nya di lantai dasar PTC Surabaya. Pelukis itu juga temannya.

Sungguh-sungguh sayang, ternyata kami terlambat dan si mas pelukis sudah keburu pulang. Kami justru bertemu dengan teman lamanya yang menjaga stand aksesoris dan aneka batik. Lama dia mengobrol, dia berbisik, katanya, saya disuruh memilih barang apapun di sana, dia akan membayar semuanya.

Sebenarnya saya hanya sekadar ingin memilih boneka atau dompet, namun, pemilik stand menggiring saya untuk melihat-lihat baju wanita.

saya tengok batik, ternyata semuanya berlengan pendek. Saya pun digiring ke arah baju-baju yang berlengan panjang, dan bukan batik, dan harganya setara dengan bayar uang makan+listrik+air selama berbulan-bulan. Saya jadi kikuk sendiri. Saya lirik teman saya, saya perlihatkan bandrolan harganya, dan dia mengangguk.

Setelah berputar agak lama, akhirnya saya menemukan baju yang seharga bayar Makan+air+listrik sebulan. Saya ambil tanpa pikir panjang. Saya bawa pulang dan begitu di kamar, saya ditertawakan teman-teman sebab saya tenggelam.

Lagi pula saya terbiasa pakai kaos oblong, jadi agak aneh pakai yang bunga-bunga :D


Banin yang sebenarnya


Biasanya di kost-an senang dandan gini.









Banin berpose 'nggak banget'
Tiba-tiba jadi kayak gini.
Pantesan diketawain anak-anak...





Ngomong-ngomong makasih banget buat yang mbelikan, semoga bisnismu tambah sukses!!!!

Kamis, 29 Agustus 2013

Aku Selalu Dibohongi


Aku benci pembohong. Dan kekasihku adalah seorang pembohong!



Aku memanggilnya, "Pus" atau "Ipus", panggilan sayangku pada kucing yang kemudian kujadikan panggilan untuk dia. Ipus adalah manusia yang tak pandai berbohong tapi gemar membohong.

Dia berbohong agar aku tak kecewa. Agar aku tak khawatir. Agar aku tak bersedih. Agar aku tak pergi.


Dia hampir selalu berbohong. kebohongan terbesarnya adalah saat dia mengaku akan operasi katarak di bulan maret 2013 lalu. Aku linglung. tapi setelah membaca beberapa kasus di internet seputar operasi katarak, aku merasa lega. kelegaanku lenyap seiring dengan berjalannya waktu beberapa keganjilan terjadi. Aku melahap berbagai informasi tentang penyakit mata dan kemudian pura-pura bingung kenapa keadaan Ipus tak kunjung membaik. Aku mendesaknya agar segera konsultasi pada dokter. Aku yakin ipus menyembunyikan sesuatu dariku.

Lelah dengan desakanku, dia menangis menyuruhku pergi. Menyuruhku mencari pria lain yang lebih daripada dia. Dia meyakinkanku bahwa dia tidak akan bunuh diri hanya karena aku pergi. Dia meyakinkan bahwa dia tidak akan kesepian karena dia masih punya keluarganya. Masih dalam sesenggukan dia mengakui satu hal. Dia, selain mengidap katarak, dia juga mengalami Ablasio Retina.


Aku yang sudah melahap info tentang gangguan mata, mendengar pengakuan itu, seperti, seperti ribuan jarum menusuk-nusuk ulu hati. Ingin menjerit. Ingin menangis. Ingin berada di sampingnya dan kita saling menangis bersama.

Aku memang benci pembohong. Tapi aku mencintai pembohong yang ini.
                                                                                    Untuk Ipus:
                                                             "Semoga Kamu Bahagia Selalu"

Rabu, 21 Agustus 2013

Catatan Ramadhan tahun lalu


Ganjaran yang Setimpal

                Yang berbuat yang menanggung akibat, itulah sunatullah-hukum alam. Nah, perihal nikmat yang saya beserta dua orang teman saya dapatkan malam itu, kiranya memang ganjaran yang oleh Tuhan Allah limpahkan sebagai imbalan atas ibadah kami yang tulus ikhlas. Tiga bungkus nasi goreng untuk makan sahur, subhanallah... Sungguh nikmat yang mewah. Asal Kau tahu saja, sebelum-sebelumnya, kami para mahasiswa penyandang kanker(kantong kering) ini, senantiasa makan sahur dengan nasi dan lauk dari 1 telur ditambah tepung 1 ons di campur dengan Sawi putih kemudian diberi garam yang banyak biar terasa. Kemudian dibagilah campuran tepung itu kepada 5 ekor mahasiswa kanker. Entah telur rasa tepung, entah tepung rasa telur, entah sawi rasa tepung, entah tepung rasa sawi garam. Kami tak pernah sekali pun mendebatkan soal rasa, yang penting, hemat beb...
                Nah, sekali lagi, malam itu, sungguh luar biasa. Kami mendapat 3 bungkus nasi goreng porsi jumbo dengan lauk ayam! Ayam betulan pula. Itu semua kami dapatkan lantaran kami telah mengikuti sholat Tarawih sekaligus tadarus Qur’an di Masjid Baitul Makmur 2, UNESA. Padahal sholat di masjid BM 2 itu lamanya bukan main, belum lagi tempatnya terpencil, belum lagi jamaahnya sedikit sekali. Maka, kamilah orang-orang terpilih yang bersedia meramaikan masjid. Maka, perihal 3 bungkus nasi goreng jumbo itu, yang lauknya ayam betulan itu, kiranya benar-benar setimpal dengan usaha kami berangkat dan pulang dari masjid(baca: melewati kuburan angker).
                Kami merasa terpanggil jiwanya untuk meramaikan masjid BM 2. Esok harinya, kami dengan keteguhan penuh berangkat ke masjid. Sholat tarawih 20 rokaat. Sholat witir 3 rokaat. Tadarus beberapa juz. Setelah itu diam. Menunggu. Menunggu lagi. Eh, kok sepi. Kok tidak seperti kemarin? Nah loh... ada apa ini? Mana nasi goreng jumbonya? Tuing...Tuing... Tidak ada Nasi goreng jumbo malam itu. Saya menelan ludah berulang kali sebelum akhirnya pulang dengan tangan hampa. Harapan kosong...
                Yang berbuat yang menanggung akibat. Maka, begitulah adanya. Ah, sungguh memalukan memang, jika harus jujur. Meski sudah ditutup rapat-rapat, disimpan dalam-dalam, toh ketahuan juga oleh Tuhan Allah bahwa kami tak ikhlas. Kami sedang mengharap nasi goreng jumbo. Maka begitulah adanya, Tuhan Allah menegur kami. Membuat kami diam dalam perjalanan pulang. Saling berdialog dengan dirinya sendiri. Kira-kira, sepertinya, begini dialognya,
‘Ampun dah, ntar ketemu sawi telur rasa tepung garam lagi, hadeeh...”

Kamis, 02 Mei 2013

Tabungan Mandiri “Khusus” Untuk Mahasiswa Bidik Misi


Beberapa waktu lalu, secara serentak mahasiswa penyandang Beasiswa Bidik Misi se-Indonesia melakukan registrasi sebagai nasabah bank Mandiri guna penyaluran dana beasiswa. Gembira tak alang kepalang melanda semua mahasiswa sejalan dengan ditundanya pencairan dana semenjak bulan Maret lalu, dan pada bulan ini para mahasiswa seolah menerima gaji rapel 3 bulan (Baca: saatnya bayar hutaang :) )

Namun, gembira yang saya rasakan tidak berlangsung lama, tepatnya pada tadi siang. Teman saya yang terburu-buru hendak mentransfer uang ke seseorang yang membutuhkan, lagi-lagi gagal melakukan transaksi. Kami sampai berpindah-pindah mesin ATM sebab mencurigai mesin ATM yang mungkin bobrok. Karena tetap gagal akhirnya kami mendatangi langsung ke kantor cabang. Di sana, mbak teller menganjurkan untuk mencoba mesin ATM yang di sana. Lagi-lagi transaksi gagal. Kami pun lagi-lagi mondar-mandir dari kantor cabang ke ATM, hingga pertemuan dengan mas satpam Bank membebaskan kami dari kutukan mondar-mandir masuk mesin ATM.

Mas satpam menjelaskan bahwa memang, ATM Mandiri khusus milik mahasiswa penyandang Bidik Misi memang terbatas untuk penyimpanan dan penarikan uang SAJA. Dan, sehari pun dibatasi hanya bisa melakukan sekali transaksi! (Buat nglatih para Mahasiswa miskin kaya kami ini berhemat, katanya )

Sedikit kecewa memang. Tapi,,
Kelebihannya: Uang kami utuh tak terpotong pajak sepeser pun!

Maka, untuk sahabat-sahabat sekalian para Bidik Misi-er yang merasa gundah gulana ATM-nya dikira rusak atau bermaslah atau lain sebagainya, perlu diketahui bahwa ini adalah akibat dari konspirasi antara pemerintah dan pihak Bank--- demi kebaikan kita bersama!!!

Selasa, 30 April 2013

Gara-gara Dexamethasone!!! Curhat


Obat bisa bikin yang sakit jadi sembuh. Normalnya begitu. Tapi pengalaman yang saya alami, justru saya jadi sakit-sakitan gara-gara obat!


Bulan Juli 2012 lalu saya berobat ke Dokter X di Lidah Wetan (Bukan dokter spesialis). Saya mengeluhkan gatal-gatal di daun telinga saya yang tak kunjung sembuh. Dengan sangat enteng pak dokter mengatakan "Ini saya kasih obat ini, pasti gak ada seminggu sudah sembuh. Nanti kalau obatnya habis bisa beli lagi di Apotek, murah kok."

Seminggu berselang secara ajaib gatal-gatal yang sudah lama tak mau sembuh tiba-tiba musnah. Sekitar tiga minggu berselang saya merasakan seperti gatal itu kambuh lagi. Seperti yang diwasiatkan pak dokter, saya membeli obat itu di Apotek dengan jumlah yang banyak dengan pertimbangan: buat jaga-jaga. Namun, ada keanehan dalam diri saya yang sangat saya rasakan. Nafsu makan saya meningkat drastis dan beberapa bagian di badan saya membengkak aneh: Pipi, lengan, dan perut.

Saya pun mulai mencurigai obat tersebut. Mulailah saya googling tentang obat Dexamethasone. Hasilnya sangat mencengangkan sebab saya hanya menggunakan kata kunci Dexamethasone, namun hasil yang terlihat adalah "Bahaya mengonsumsi Dexamethasone!". Setelah saya telusuri, ternyata, obat serbaguna ini memiliki segudang manfaat dan bergudang-gudang efek samping yang bisa fatal!

Beberapa manfaatnya adalah untuk obat anti radang, penambah nafsu makan, dan obat pegal linu. Sedang efek sampingnya adalah Glaukoma (Tekanan bola mata tinggi, yang pada tingkat lanjut dapat merusak saraf mata secara permanen), gangguan pencernaan, kehabisan protein, pertumbuhan terganggu (Pada anak), Moon face (Wajah membulat) dan masih banyak lagi.

Lebih parahnya lagi, yang sudah mengonsumsi Dexa, tidak boleh berhenti mengonsumsinya secara mendadak. Mereka, para korban Dexa, harus secara perlahan-lahan mengurangi dosis sampai pada titik 0 kali sehari. Sebab kalau tidak, si korban akan merasakan badannya lemas tak bergairah, hilang nafsu mkan, dan tubuh sendiri belum siap memproduksi hormon .... (lupa namanya) secara alami- yang sebelumnya diambil alih produksinya oleh si Dexa.

Nah, Alhamdulillah sekarang saya sudah terlepas dari ketergantungan Dexamethasone. Namun, kenang-kenangan dari si Dexa berupa sakit Magh masih senantiasa menemani hari-hari saya sampai pada saat ini. Berita baiknya, paling tidak sekarang gatal-gatal di daun telinga saya sudah sembuh berkat Dokter spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Wiyung Sejahtera, setelah saya curhat mengenai Dexa, bu dokter memberi saya salep-bukan obat telan. Ternyata, saya penderita alergi dengan alergan "Telur dan Udang!".

Kembali pada Dexamethasone, Kawan-kawan, saya sempat baca di blognya tetangga-warga negara Malaysia, bahwasanya negara Malaysia tidak menjual bebas obat ini di Apotek. Alasannya adalah ditakutkan, konsumen yang merasakan segarnya badan setelah mengonsumsi obat ini, akan mengonsumsinya tanpa menggunakan resep dokter, alhasil, bahaya jangka panjang mengintai para konsumen.

Maka, bagi teman-teman yang sedang atau akan mengonsumsi obat ini, sebelumnya, pertimbangkanlah lagi untung dan ruginya.

Demikian curhatan dari saya tentang obat ini, semoga bermanfaat~~

Oh ya, ini foto saya saat terkena Moonface (Pipi saya menggelembung seperti pentol, dagu saya rata dengan pipi dan mata saya hampir hilang karena terdesak oleh si pipi pentol)
Siti Nur Banin terjangkit MOONFACE
Banin: Nah pas gak kena MOONFACE pipinya gak bulet-bulet amat kan ya?

Laki Vs Perempuan

Semua perempuan itu suka yang manis~manis. Diperhatikan, diberi kejutan, diberi hadiah, dipuji, diberi senyuman, semuanya rasanya manis. Semuanya itu pasti disenangi para hawa. Lain halnya dengan lelaki. Saat perempuan menuntut untuk mendengar kalimat 'sayang, aku cinta kamu', dalam waktu setiap hari, beberapa pria akan mengeluh, 'untuk apa? Kamu ngerti kan kalo aq cintanya juga sama kamu'. Perempuan, meski tahu betul kalu si dia memang mencintainya, perempuan selalu tidak bisa menahan diri untuk tidak kecewa. 

Diberi hadiah. Jika pria berpendapat bahwa perempuan senang dengan hadiah mewah, itu benar. Tapi tak sepenuhnya benar. Adakalanya sebuah hadiah kecil dapat meluluhkan hati perempuan. Misal, katakanlah pada suatu hari ada seorang pria mengambil beberapa butir buah kersen merah mungil2 dalam sakunya, lalu berkata, 
'sayang, tadi di jalan aq liat ini, keinget kamu deh, nih makan. Kesukaan kamu kan?' 
Sumpah, perempuan akan sangat tersanjung dibegitukan. 
Maka, sangat menyayangkan sekali jika pria berpikir bahwa wanita hanya menyukai hadiah yang mewah2. Pria, buatlah wanitamu terbang dengan menyuguhkan hadiah kecil yang bersejarah. 

Diberi kejutan. Imajinasi perempuan tentang berbagai kejutan, kerap kali membuat perempuan ngambek tanpa sebab. Kenapa? Karena khayalan mereka tentang sebuah kejutan, sama sekali tak menjadi kenyataan. Dalam kasus ini saya juga kasihan kepada pria yang merasa tak melakukan dosa namun dimanyunin perempuan. Pria, pada, pada kasus ini, memang tidak berbuat kesalahan. Kesalahannya adalah karena ia justru tidak berbuat 'sesuatu'. Perempuan, seharusnya tak baik juga sembarangan marah tanpa alasan yang gamblang. Namun, perempuan tak punya daya dan upaya untuk mengatakan bahwa ia sedang ingin diberi kejutan. Takut malu, atau bahkan dikatakan malu2in. 

Begitulah. Itulah sebuah jawaban untuk para pria yang merasa tak berbuat dosa namun diperlakukan tidak semena~mena oleh wanitanya. Bertengkar, saling menyalahkan, saling menjauh, dan lain~lain. Menyebalkan memang. Tapi perlu diketahui, ibarat disuruh meminum campuran air dan gula, betapapun manisnya, seseorang akan memilih meminum campuran air, gula, dan kopi. 
Pahitnya kopi, akan menjinakkan manisnya gula yang kadang~kadang, memuakkan. 

Maka dari itu, yang sedang bertengkar. Percayalah, hidup lebih menyenangkan seusai pertengkaran. Jika tak bertengkar, mana bisa menikmati yang lebih menyenangkan?